GELORAKAN SEMANGAT PANCASILAIS
Oleh:
Popon Pauziah Kirman
Oknum Pejabat negara, oknum wakil rakyat, oknum politisi, dan
sebagainya terjerat kasus korupsi seolah menjadi hal yang lumrah, seolah sudah
menjadi hal biasa dan wajar, tidak
banyak rasa malu, tidak banyak rasa
bersalah, padahal dibalik itu semua ada
kaum-kaum kecil yang terdzolimi,
terenggut hak nya. Masih banyak rakyat Indonesia yang hidup dibawah
garis kemiskinan, masih banyak infrastruktur khususnya di daerah-daerah yang
belum layak, bahkan disebagian daerah belum merasakan adanya listrik, sarana kesehatan yang layak, dll. Padahal
untuk meningkatkan kapasitas ekonomi rakyat kita perlu itu semua. Tanpa
memikirkan kepedihan rakyatnya oknum-oknum ini sibuk mengasah ketamakan dengan
memperkaya diri. Lunturnya nilai-nilai kebenaran dan kebaikan dari setiap diri
perlu di cegah dan dipupuk kembali nilai-nilai kebenaran dan kebaikannya.
Menjamurnya budaya Korupsi tidak akan terjadi bila menjadi
seorang yang pancasilais. Pancasila sebagai ideologi bangsa yang mengandung
nilai nilai luhur: ketuhanan,
kemanusian, persatuan, kerakyatan
dan keadilan.
- Ketuhanan: seorang yang
pancasilais takut akan Tuhannya, takut akan dosa. Korupsi adalah mencuri
uang rakyat, dalam semua agama
tidak ada yang membenarkan mencuri
- Kemanusiaan: seorang yang
pancasilais memiliki kesadaran moral serta perilaku yang berdasarkan pada
budi pekerti maupun nurani individu
- Persatuan: seorang pancasilais
memiliki rasa persatuan bahwa dirinya dan yang lainnya adalah suatu
kesatuan, tidak saling menyakiti
dan menggerogoti
- Kerakyatan: seorang pancasilais
menjunjung demokrasi, demokrasi:
dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat
- Keadilan: seorang pancasilais
menjunjung tinggi keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia
Semangat pancasilais perlu terus digelorakan pada semua unsur
masyarakat. Nilai-nilai luhur ini akan
membawa seluruh rakyat Indonesia ke arah yang lebih baik dengan cara terus
mengamalkan dan menjadikannya pegangan. Semangat pancasilais digelorakan mulai
dari kecil dan muda-mudi untuk membentuk/mempersiapkan calon-calon pemimpin masa depan yang
berjiwa pancasilais. Dunia pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk
calon-calon pemimpin masa depan yang pancasilais. Pendidikan pancasila harus
diterapkan pada semua jenjang pendidikan,
mulai dari SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Kurikulum pancasila
perlu diberlakukan kembali, SD-SMA perlu di ajarkan kembali mata pelajaran
pancasila, bahkan di dunia perguruan tinggi juga, selain itu para mahasiswa
juga perlu diberikan wawasan kebangsaan.
Pada akhirnya untuk menumpas budaya korupsi tidak hanya peran
pemerintah (lembaga yudikatif), namun perlu peran dari dunia pendidikan
terutama untuk mencetak dan membentuk calon-calon masa depan yang pancasilais.
---∞---